Minggu, 03 Mei 2009

Persiapan Psikologis Orangtua Menghadapi Ujian Nasional Anak


Persiapan psikologis orangtua adalah sikap dan perilaku yang harus ditunjukkan atau dilakukan orangtua terhadap anak-anaknya yang akan menghadapi ujian nasional. Bagaimanakah seharusnya orangtua melakukannya?, semoga pembahasan berikut dapat sedikit membantu para orangtua yang anaknya anak menghadapi ujian nasional.



PARADIGMA KESUKSESAN
• Kesuksesan berkaitan dengan kecerdasan
• Seseorang yang sukses adalah seseorang yang cerdas. Terdapat lebih dari 150 teori kecerdasan. Dalam perkembangannya teori multiple intelligence merupakan titik pangkal teori kecerdasan modern yang mempunyai peluang untuk munculnya perkembangan teori-teori kecerdasan yang baru.
• Teori Multiple Intelligence dicetuskan oleh DR. Howard Gardner pada tahun 1983 di Harvard University. Teori MI menjelaskan :
*Redefinisi kecerdasan, yaitu kecerdasan tidak dapat dinilai dari hasil tes apapun, namun dapat dinilai dari kebiasaan seseorang dalam memecahkan masalahnya (problem solving) dan kebiasaan seseorang menciptakan produk baru yang punya nilai budaya (kreativitas)
*Kecerdasan seseorang itu dapat dinilai dari berbagai banyak ranah, sampai saat ini ditemukan 9 ranah kecerdasan, yaitu kecerdasan linguistik, matematis logis, musik, spasial visual, intrapersonal, interpersonal, kinestetis, naturalis dan eksistensial atau spiritual.

PARADIGMA KOMPETENSI
• Kompetensi adalah kemampuan seseorang menguasai hal tertentu dalam ranah kognitif (daya pikir), psikomotorik (hasil karya) dan afektif (sikap).
• Dalam perkembangan zaman sekarang ini kemampuan seseorang harus ditekankan dalam Kurikulum pendidikan di negara maju, mengalami perubahan dari Kurikulum Berbasis Materi (kognitif murni) menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (kognitif, psikomotorik dan afektif)
• Dunia usaha memprioritaskan sumber daya manusia yang BISA APA daripada TAHU APA
• porsi yang besar pada ranah Afektif dan Psikomotorik dari pada Kognitif.

PARADIGMA UJIAN
Ujian yang isinya merupakan soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa merupakan salah satu alat uji keberhasilan siswa dalam akademik. Dalam perkembangannya tes yang saat ini banyak diakui mampu menilai secara otentik kemampuan siswa adalah TES OTENTIK, yang mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Soal berkualitas adalah soal yang bisa dikerjakan oleh siswa.
2. Ability Test, bukan Disability Test.
3. Discovering Ability
4. Ipsative, kemampuan anak dinilai berdasar perkembangan hasil anak itu sendiri
5. Penilaian berbasis proses, bukan pada akhir pembelajaran.
6. Kualitas soal mengacu pada TAKSONOMI BLOOM
7. Penilaian tidak hanya dalam ranah kognitif saja, namun ranah psikomotorik dan afektif juga dinilai.


REALITAS
Keberhasilan unas merupakan tanggung jawab tiga pihak, yaitu siswa, sekolah dan orangtua.
Pihak Sekolah, dengan mengadakan program untuk menghadapi unas.

PIHAK ORANGTUA
1. Responsibility / Tanggung Jawab
• Orangtua ikut bertanggung jawab (kondisi psikologis) dalam perjuangan anak dalam menempuh unas, tidak hanya merupakan tanggung jawab sekolah dan siswa.
TIPS:
• Membuka komunikasi dengan sekolah tentang permasalahan akademik dan psikologis anaknya dalam rangka mencari solusi terbaik.
• Membuka komunikasi dengan anak untuk mengetahui kebutuhan akademis dan psikologis anak dalam persiapan menghadapi unas dan membantu anak memenuhi kebutuhannya.
• Melakukan peran aktif dalam menyelesaikan permasalahan akademis dan psikologis anak.
2. Memahami kondisi emosinal anak
• Orangtua memahami kondisi emosional anak dalam menghadapi unas, terkait dengan kondisi neurologis dan kondisi psikis.
• Kondisi neurologis adalah kondisi otak yang mengalami “down shifting” pada saat dalam waktu yang lama menerima beban kognitif.
• Kondisi psikis adalah kondisi kejiwaan anak yang harus bebas dari tekanan psikis pada saat anak dalam waktu yang lama menerima beban kognitif.
TIPS:
• Menghindari memberi perintah kepada anak yang merupakan beban si anak, sebab anak sudah mempunyai beban neurologis dan psikis yang berat.
• Menghindari memberi hukuman fisik dan hukuman psikis anak.
• Membuat kegiatan refreshing secara periodik dengan kuantitas yang seimbang.
• Memahami gaya belajar anak di rumah.
3. Sikap terhadap hasil ujian
• Orangtua harus menerima hasil ujian anaknya dengan lapang dada, baik hasil yang tidak sesuai dengan harapan.
• Orangtua harus mempunyai pandangan bahwa hasil unas anaknya yang tidak sesuai harapan, bukan berarti kegagalan total dalam perjalanan hidup seorang anak.
TIPS:
• Memberi motivasi kepada anak tentang keberhasilan pendidikan bukan mutlak di tentukan dari hasil unas.
• Memberi informasi kepada anak bahwa yang terpenting adalah proses belajar anaknya menghadapi unas yang sudah dilakukan oleh anaknya. Sedangkan hasilnya dijadikan indikator untuk memulai proses belajar berikutnya.
4. Sikap spiritual
• Orangtua harus berdoa secara khusus dan meminta anaknya juga berdoa secara khusus kepada Allah untuk keberhasilan unas.
• Orangtua dan anak harus lebih sering bersedekah kepada orang yang membutuhkan dengan niat keberhasilan anaknya dalam unas.
TIPS:
• Orangtua dan anak menyempurnakan sholat wajib.
• Orangtua dan anak melakukan sholat malam.
• Orangtua dan anak melakukan doa khusus untuk keberhasilan anaknya setiap pagi.
• Orangtua dan anak membiasakan bersedekah semampunya dengan niat keberhasilan anak dalam unas.


DOA ORANGTUA KEPADA ANAK

Ya Allah...
Berikanlah ketenangan pada aku dan pada diri anakku
Menghadapi satu tahapan penting dalam kehidupannya
Kuatkan tubuh anakku ... hindarkan dari sakit
Dan jauhkan hamba ini dari perilaku
yang membuat buah hatiku sakit
Sakit fisiknya ... sakit hatinya ...

Ya Allah ampuni hambamu ...
Yang malah membebani anakku dengan perintah perintah
Padahal sudah bongkok pundak anakku memanggul beban
Yang malah membebani anakku dengan makian-makian
Padahal mereka sekarang butuh ceria, canda dan tawa

Ya Allah sadarkan nurani dan pikiranku ...
Terangkan dan buat sejuk hatiku
Kala melepas anakku pergi sekolah
Kala menerima anakku pulang sekolah
Sadarkan dalam pikiranku ya Allah ..
Bahwa anakku pergi berjuang
Bahwa anakku pulang dalam kelelahan

Ampuni hamba ini ya Allah ...
Yang menyambut pahlawannya dengan tekanan
Yang menyambut pahlawannya dengan marah
Yang tidak memberi kesempatan pahlawannya
istirahat barang sejenak

Hamba tahu bahwa ujian nasional itu penting
Namun jangan sampai merusak hubungan aku dengan anakku
Jangan sampai membuat lubang menganga dalam hati anakku
Sehingga mereka menjadi manusia peragu
Sehingga mereka menjadi manusia penakut
Sehingga mereka menjadi manusia
yang tak punya kepercayaan diri
Sehingga mereka merasa menjadi manusia lemah dan bodoh

Ya Allah ...
Karuniakan kata-kata yang sejuk yang keluar dari mulut hamba
Untuk membantu anak hamba yang sedang butuh bantuan
Untuk mendinginkan panasnya mentari yang membakar otaknya
Untuk memberi semangat bahwa anakku harus berhasil
Untuk memberi pengertian bahwa yang terpenting adalah proses
Untuk memberi keteduhan kala harapan yang tinggi tak tergapai

Ya Allah ...
Patrikan hambamu keyakinan
Bahwa anak kami akan melewati ujian ini dengan tenang
Bahwa anak kami akan mampu melewati titian berikutnya
Bahwa anak kami pasti akan menemukan
kondisi akhir terbaiknya
Bahwa kami dan anak kami siap menerima segala takdirmu
Setelah kami dan anak kami berusaha sekuat mungkin
Apapun keputusanMu Ya Allah ...
Kami yakin akan ada hujan hikmah buat kami sekeluarga
Amien ....

Selengkapnya »»

RENSTRA PSB 2009 – 2010

oleh : SD Integral Lukman Al Hakim Surabaya

Sebelum proses Penerimaan Siswa Baru (PSB), ada dua tahap dalam menjalankan PSB yang perlu diperhatikan, diantaranya :
1.Tahap Internal
a.Receptionist
- Perbaikan pelayanan tamu
- Ruang tamu yang nyaman
- Pelayanan tamu yang baik
- Pemberian informasi yang memuaskan


b.Performance seluruh komponen yang ada
- Kerapian pakaian
- Sikap
- Budaya
- Memberi tauladan yang baik
c.Identifikasi data siswa
- Mendata wali siswa yang masih punya anak masuk SD
- Memetakan peta arus siswa
- Memetakan konstributor TK yang masuk ke SD
d.Home visit
- Semua siswa dikunjungi
- Dialog mengenai kondisi siswa
- Telepon
e.Membentuk team inovatif & kreatif
- Membentuk team untuk sukses PSB
- Mengundang TK binaan
- Mengundang TK terdekat untuk kunjungan siswa
- Membentuk team presenter ke luar
- Mengadakan seminar/pelatihan kepala TK
-Team akademik yang unik.
2.Tahap Eksternal
a.Silaturrahim
- Silaturrahim ke TK
- Mencari data siswa TK-B
- Telepon ke calon wali siswa
b.Iklan
- Iklan di media cetak (koran, majalah, buletin)
- Iklan di media elektronik (radio, televisi, internet)
c.Pameran pendidikan
- Desain stand
- Kepanitian yang solid
- Kelengkapan pendukung
d.Pembuatan instrument
- Surat pemberitahuan
- Formulir pendaftaran
- Info pendaftaran
- Brosur
- Spanduk
- Banner
- Pamflet/poster
- Stiker
- Mencari data simpatisan/jama'ah
- Membuat komunitas baru untuk wilayah kota kediaman

Selengkapnya »»